Sungai Kakap, Kalbar, 7/6 - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya bekerjasama mengurangi tingginya angka kelahiran bayi dengan menggelar bulan bhakti KB Kesehatan Bhayangkara dan launching program masyarakat mitra polisi di Kecamatan Sungai Kakap, Selasa.
"Kegiatan ini diselenggarakan oleh Polda Kalbar, sedangkan kita sebagai tuan rumah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dan kita sangat mendukung program ini untuk menyukseskan program KB yang dicanangkan pemerintah pusat," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendarwan di Sungai Kakap, Selasa.
Menurut Muda, untuk menyukseskan program KB di Kubu Raya tentu akan lebih mudah karena Polri dan Bhayangkari ikut berperan di dalamnya.
"Dengan ber-KB, pemahaman masyarakat akan bagaimana keluarga itu berkualitas dan mempunyai visi dalam berkeluarga itu lebih cepat. Karena mereka mempunyai jaringan dari Kecamatan sampai ketingkat desa, dengan begitu program pemerintah akan lebih mudah tercapai," kata Muda.
Dia juga menyatakan pihaknya akan terus menggaungkan program KB tersebut kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman bahwa keluarga berkualitas menjadi tolak ukur kemajuan suatu keluarga.
Juga untuk menyadarkan masyarakat untuk mengendalikan angka kelahiran dengan memberikan pemahaman kepada mereka. Agar kondisi anak-anak dimasa depannya jauh lebih baik dari sekarang ini.
"Sasarannya jelas bahwa ada pemahaman tentang kontrasepsi, pelayanan. Terlebih sekarang ini ada program baru seperti jampersal, ini sekaligus bisa memudahkan sosialisasi dengan adanya bulan bhakti KB kes Polri ini," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kalbar, Brigjend Sukrawardi Dahlan mengatakan kegiatan tersebut terkait dalam rangka birokrasi polri yang lebih implementatif, lebih mengaplikasikan bentuk pelayanan polisi terhadap masyarakat.
"Sesuai dengan kebijakan kapolri repitalisasi pelaksanaan tugas pokok polisi itu sendiri bagaimana polisi itu berada didepan masalah sehingga diharapkan persoalan-persoalan yang berpotensi pada masalah sosial dan kriminal dapat lebih awal diatas dengan pola-pola yang sudah saya sampaikan tadi," katanya.
Sukrawardi juga mengharapkan setiap keluarga dapat melahirkan anak yang berkualitas dalam pengertian dia bagus pemahaman agamanya, cerdas otaknya dan baik perilakunya.
"Memberikan pehamanan dari awal, karena bagaimana pun pemahaman tentang kualitas hidup itu jauh lebih besar manfaatnya terhadap kesinambungan hidup serta perkembangan perilaku dari keluarga itu," kata Sukrawardi.(ROx)