www.antarakalbar.com

http://antarakalbar.com/
Menjadi "Sahabat Rakyat Kecil" bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, perlu pengorbanan dan keikhlasan dalam bertindak dan mengambil suatu keputusan hati nuraniku selalu mengatakan untuk tetap bersahabat, karena aku bagian dari mereka akan kuabdikan diriku sebagai pejuanganmu menuju kebahagiaan bersama....
Powered By Blogger

Selasa, 02 Februari 2010

Muda Sambut Baik Pembangunan Makodam



Kubu Raya. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyambut baik pembangunan Markas Komando Daerah Militer (Makodam XII ) Tanjung Pura di Desa Tebang Kacang Kecamatan Sungai Raya. Peninjauan lokasi pembangunan Makodam Sabtu (30/1) lalu dihadiri oleh Jendral TNI Goerge Toisutta beserta rombongan.
Muda yakin pembangunan ini akan memberikan dampak baik di segala sektor terutama perekonomian. Fasilitas yang akan dibangun berupa sarana kantor seluas 36 Ha, perumahan dinas untuk 3.060 personel seluas 64 Ha, fasilitas umum 24 Ha, dan sebesar 30 persen untuk riset serta 60 Ha untuk daerah resapan.
Dengan adanya pembangunan ini tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Tebang Kacang maupun Kecamatan Sungai Raya. “Rencanya akan dibangun perumahan dinas untuk 3.060 personel. Dengan jumlah personel sebesar itu tentu akan menggerakkan sektor riil, terutama untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, para personel akan berbelanja di sekitar kawasan Tebang Kacang, hal ini akan memunculkan sentra-sentra perdagangan baru terutama toko sembako dan lainnya,” ungkap Muda.
Kebutuhan sehari-hari ini akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memenuhinya. “Kebutuhan seperti sayur mayur, lauk pauk termasuk beras merupakan peluang pasar bagi para petani dan nelayan, apalagi jumlah personel yang ditempatkan ribuan orang,” paparnya.
Dalam proses pembangunannya kelak juga akan memberikan dampak bagi perekonomian. “Dampak yang paling awal bahwa ada pergerakan ekonomi dengan proses pembangunan yang dilakukan seperti suplai bahan bangunan, tenaga kerja maupun warung-warungmakan dan minum,” ungkap Muda.
Pembangunan infrastruktur pendukung lainnya akan membuka kases bagi masyarakat seperti pembangunan jalan. “Saya mewakili masyarakat Kubu Raya menyampaikan terima kasih karena telah ditempatkan pembangunan Makodam disini,” katanya.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasat) Jenderal TNI George Toisutta mengatakan dibentuknya Kodam di Kalbar selain mendapat sambutan positif dari masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kalbar, juga sebagai pengulangan sejarah karena sebelumnya Kodam VI TPR berada di Kalbar sebelum dipindahkan ke Kalimantan Timur.
“Secara jujur dibentuknya Kodam untuk kepentingan pertahanan dan keamanan, tetapi juga ada kerinduan masyarakat akan ditingkatkannya status Korem menjadi Kodam,” kata George.
Pembangunan Kodam secepatnya akan dilakukan pada 2010, dan masih beberapa proses yang harus dilalui dalam pembentukan Kodam. “Mabes menargetkan tahun 2010 paling lambat bisa pertengahan dan akhir tahun tergantung anggaran,” ungkapnya.

Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

Senin, 01 Februari 2010

Beras Lokal Kubu Raya 10 Ribu Karung Diluncurkan



Kubu Raya. Sebanyak 10 ribu karung beras lokal Kubu Raya diluncurkan selasa (26/1) kemarin. Peluncuran beras lokal ini dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian, Suswono yang sekaligus meresmikan Tahun Mekanisasi Pertanian di Kecamatan Sungai Kakap. “Beras lokal yang dicanangkan mulai akhir tahun lalu hingga saat ini sudah mencapai 100 ton. Meski jumlah itu tidak terlalu besar, namun produktivitas para petani sudah bisa terukur,” ujar Kadis Pertanian dan Peternakan Kubu Raya, Ir. H. Saharjo MA usai peluncuran lalu.
Ia berharap kedepannya beras lokal Kubu Raya bukan hanya dikonsumsi oleh seluruh PNS di lingkungan Pemkab kubu Raya saja. “Masyarakat pun kita anjurkan untuk mengkonsumsi beras lokal ini” lanjutnya.
Saharjo yakin, setelah peluncuran ini, pemberdayaan beras lokal semakin maksimal dalam hal penyediaan dan pendistribusian barang serta pemasarannya. Saat ini Kubu Raya sudah memiliki berbagai keistimewaan, diantaranya memiliki dua kawasan KUAT (Kecamatan Sungai kakap dan Rasau Jaya), satu Kota Terpadu Mandiri (Kecamatan Rasau Jaya) dan pusat ALSINTAN (Kecamatan Sungai Kakap).
Ia menambahkan, untuk menindaklanjuti program beras lokal yang diterapkan tahun 2010 ini, pihaknya akan memperluas areal-areal untuk mendukung gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan penyedia sarana penggilingan padi. “Kita juga memperluas areal binaan binaan bisa terakomodir,” jelasnya.
Ini dilakukan agar pemberdayaan beras lokal mempunyai nilai tambah atau pendapatan bagi petani. Oleh karena itu pangsa pasarnya sudah jelas dan harus berdampak pada kesejahteraan para petani, lanjutnya.
Dalam peluncuran itu, Menteri Pertanian Suswono menghimbau kepada kabupaten/Kota di Kalimantan Barat agar bisa menerapkan pemberdayaan beras lokal yang yang telah diterapkan Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya hal ini dapat dijadikan contoh bagi daerah lainnya. “Seharusnya tidak hanya di Kabupaten Kubu Raya, Daerah lain juga dapat menerapkan program seperti ini, kata suswono.
Suswono mendukung konsep yang telah diterapkan Pemkab Kubu Raya. bahkan ia mengapresiasi upaya Pemkab Kubu Raya yang telah memberikan perhatian khusus terhadap pertumbuhan pertanian.

Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

Pemkab Kubu Raya MoU dengan Lanud Supadio



Sungai Raya. Pemkab Kubu Raya bekerjasama dengan Prinkopau TNI AU Lanud Supadio terkait pengumpulan donasi di Bandara Supadio. Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani senin (25/1) kemarin dihadiri oleh Bupati Kubu Raya, Danlanud Supadio dan sejumlah Muspida. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan “Kerjasama ini bukan mencari keuntungan donasi, tetapi menciptakan kerjasama dan kedekatan dengan Lanud Supadio sebagai salah satu instansi vertikal Pemerintahan, ujarnya.
Menurut Muda dalam menjalankan kerjasama ini diperlukan kepercayaan kedua belah pihak. Sebab, kerjasama ini dilakukan dengan itikad baik untuk mendukung berbagai pembangunan Kubu Raya, apalagi bandara supadio berada di wilayah kabupaten Kubu Raya.
Muda Menambahkan, salah satu kewajiban Pemkab dengan donasi ini adalah dengan terus membangun pelayanan di Bandara Supadio, agar masyarakat pemberi donasi tidak kecewa. Tak hanya itu Pemkab juga berjanji akan transparan melakukan pemungutan donasi dan pihaknya akan mentransparansi ke publik. Hal ini juga agar kepercayaan masyarakat ke Pemkab dan Koperasi Puskopau dapat terjaga.
Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya, Zaini Umar mengatakan bahwa kerjasama dengan koperasi TNI AU sebelumnya sudah dibicarakan jauh hari. Ia berharap agar kerjasama ini dapat terjalin baik sebagaimana mestinya. “Tentunya hasil donasi bisa memberikan masukan positif mendukung berbagai pembangunan di Kubu Raya” ucapnya.
Zaini menambahkan, MoU ini berpengaruh besar dalam pendapatan donasi. Dinas sendiri menargetkan setidaknya ada 800 – 100 penumpang setiap harinya yang bisa ditarik donasi. Jumlah itu jauh dibawah penumpang yang diperkirakan berangkat yakni sekitar 2 ribu penumpang setiap harinya. “Kalikan saja Rp 5000 per penumpang. Tentunya target donasi ini akan maksimal”, ungkapnya.
Danlanud Supadio Kolonel Pnb Yadi Indrayadi yang menandatangani MoU tersebut mengatakan bahwa koperasi Prinkopau Lanud Supadio sangat senang dengan kerjasama ini. “Kami berjanji akan tetap mengutamakan transparansi pengumpulan. Sehingga donator tahu untuk apa saja keuangan tersebut digunakan, katanya mengakhiri”.

Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

Pemkab KKR Gagas Pelayanan Satu Atap



Acara Standar Operation Procedure (SOP)

Kubu Raya, Dalam rangka meningkatkan pelayanan yang cepat dan optimal kepada masyarakat, Kabupaten Kubu Raya terus berbenah dengan pelayanan satu atap dalam pengurusan perizinan. Hal tersebut dibahas dalam rapat standard operating procedure (sop) yang dihadiri oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan sejumlah Kepala SKPD Kab. Kubu Raya Kamis (21/01).
Dalam pelayanan terpadu nantinya, Plt. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kubu Raya, Maria Agustina, SE.M.Si menegaskan Pemkab Kubu Raya menerapkan system CEPAT, MUDAH dan TRANSPARAN. Untuk pelayanan ini Maria mengaku pihaknya sudah berupaya untuk meminimalisir berbagai persyaratan agar proses perizinan tidak menjadi sulit,namun tentunya tetap sesuai dengan koridor yang ada. “Untuk tahap awal ini,kita akan layani lima SKPD dulu perizinannya. Yakni, Disperindag, Badan Lingkungan Hidup, Dukcapil, BPKKAD dan Cipta Karya, sedangkan jenis pelayanannya silahkan datang langsung ke kantor Bupati Kubu Raya” ungkapnya. Untuk jenis perizinan Maria membeberkan ada dua bagian, yakni perizinan umum dan perizinan khusus. Perizinan umum jelasnya cenderung bersifat non parallel artinya tidak begitu banyak membutuhkan prasyarat. “ada syarat izin lain yang menjadi syarat keluarnya izin tersebut contohnya Amdal yang harus disertai dengan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan lainnya. Disamping itu, perizinan ini sedikit memakan waktu sebab berkaitan dengan penataan kawasan dan hal-hal yang bersifat kebijakan teknis struktural maupun vertikal” ungkapnya.
Bupati kubu Raya Muda Mahendrawan dalam arahannya optimis bahwa pelayanan satu atap ini akan berjalan dengan baik demi meningkatkan pelayanan yang cepat, tepat dan berkualitas untuk masyarakat Kubu Raya.

Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

Penyerahan DPA dan Kas Anggaran SKPD



Kubu Raya, Di awal tahun 2010 ini, seluruh SKPD Kubu Raya sudah bernafas lega, sebab Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) telah diserahkan langsung oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, SH di Hotel Randayan, Senin (18/1) lalu. Selain penyerahan DPA, Bupati juga menyerahkan anggaran kas SKPD tahun anggaran 2010 serta penandatanganan pakta Integritas antara bupati dan Kepala SKPD se Kubu Raya.
Kepada para kepala SKPD yang hadir, Muda meminta agar dalam penyelenggaraan pemerintahan hendaknya semua unsur harus bekerja sama dan tetap fokus terhadap penyelesaian permasalahan dan pelaksanaan program yang sudah dicanangkan. “saya yakin, jika semua satu pemikiran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, tentu daerah ini tidak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkembang, “ungkap muda.
Disisi lain, sebagai kepala daerah, Muda akan melakukan pemantauan ketat terhadap penggunaan anggaran tersebut. “Sudah bukan zamannya lagi, aparatur pemerintah mengeluarkan pembiayaan untuk hal-hal yang tidak berguna. Jika kita berorientasi kepada kepentingan masyarakat, saya yakin tidak ada gejolak yang akan terjadi,” paparnya.

Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

Pelantikan Pejabat Esselon



Kubu Raya. Usai melantik beberapa Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kubu Raya Desember tahun lalu, Jum’at (15/1) lalu, Bupati Kubu Raya, Muda mahendrawan, SH kembali melantik 343 para pejabat teknis di lingkungan Pemkab Kubu Raya. dari yang dilantik, 300 diantaranya para pejabat Esselon IV dan 3 diantaranya Esselon III.
Usai melantik, secara tegas muda menyatakan kepada para pejabat yang saat dilantik sedikit menunjukkan sikap yang kurang patut sebagai abdi Negara, bahwa zaman sekarang sudah berubah, saat ini para pelayanan publik selalu dituntut optimal. “jadi pejabat sekarang sudah tidak enak. Kita lihat saja, jadi wakil presiden saja bisa diteriaki orang. Apalagi jadi pejabat di lingkungan pemerintahan kabupaten.”katanya.
Menurutnya, hal itu merupakan tanda-tanda pergeseran. Inilah konsekuensi suatu Negara yang sedang berproses.
Meski masih baru, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan di daerah ini harus optimal, namun Muda yakin para pejabat dan pegawai di Kubu Raya mampu dan harus yakin, bisa merubah bangsa ini.
Muda mengajak, bagi yangs udah dilantik, sudah sepantasnya mencoba bekerja bukan untuk atasan. “coba lihat kepekaan, Insya Allah jika tergali maka pola pikir kita tidak akan terkungkung pada itu-itu saja. Padahal, saya yakin, jika demikian setiap harinya akan ditemukan berbagai inovasi. “ungkapnya Muda.

Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

Membangun Agro Bisnis di Pedesaan



Dalam rangka membangun daerah pedesaan menuju masyarakat agro sejahtera dan mandiri, Pemkab Kubu Raya dan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) mengadakan kesepakatan dalam program Prima Tani untuk tahun 2010 Rabu (13/01). Dalam penandatangan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemkab Kubu Raya dan pihak BPTP.
Prima Tani merupakan Program Pemerintah Pusat dan Daerah untuk mempercepat penyampaian dan pengembangan inovasi teknologi pertanian yang intinya membangun model percontohan Agro Industrial Pedesaan (AIP) dan Sistem Usaha Intensifikasi & Diversifikasi Usaha (SUID). Pelaksananya adalah masyarakat tani, lembaga swasta, Pemda, Badan Litbang, Deptan dan lembaga terkait lainnya yang bekerja bersama secara partisipatif dan terkoordinasi berdasarkan Rancang Bangun. Pada awal kegiatan Prima Tani, peran BPTP Kalimantan Barat sangat besar dan berangsur-angsur mengecil selanjutnya diambil alih oleh Pemda seiring ditransfernya kegiatan ini ke Pemda setempat.
Wujud dukungan yang diberikan berupa Laboratorium lapangan agribisnis dalam wilayah administratif Desa serta inovasi di bidang teknologi dan inovasi kelembagaan. Program ini bertujuan mempercepat pemasyarakatan dan adopsi teknologi inovatif, memperoleh umpan balik mengenai karakteristik teknologi tepat-guna spesifik pengguna dan lokasi, mewadahi dan mensinkronkan Program Lingkup Deptan, mempercepat pencapaian kesejahteraan petani, serta melestarikan sistem pertanian dan lingkungan yang hasil akhirnya diharapkan dapat terbentuknya Agro Industrial Pedesaan (AIP) dan terbentuknya Sistem Usaha Intensifikasi Diversifikasi (SUID). Pada tahap awal telah dibangun laboratorium lapangan agribisnis yang berlokasi di Desa Sui Itik Kecamatan Sui Kakap. Program Prima Tani yang dimulai sejak tahun 2005 juga diposisikan untuk mendukung Program Pengembangan Kawasan usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) Kakap Bangkit. Dengan berjalannya program ini pendapatan rumah tangga tani di Desa Sui Itik mulai tahun 2005 sampai 2008 meningkat dari tahun ke tahun. Untuk program Prima tani tahun ini Pemkab Kubu Raya akan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menyiapkan pembiayaan berupa APBD, DK, TP, DAK dan sumber daya lain yang tidak mengikat.

Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

Pererat Silaturahmi, Semangat Berprestasi



Kubu Raya, Sebagai Kabupaten termuda di Kalimantan Barat Kubu Raya berusaha untuk terus mengukir prestasi. Ini terbukti dalam Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK) 2009 dimana Kubu Raya berhasil meraih 21 trophy dari delapan kegiatan yang digelar dalam momen tersebut. Pada kegiatan pawai budaya, kontingen KKR meraih juara tiga se-Kalbar. Untuk parade tarian Melayu, meraih tiga trophy. Pada parade lagu Dayak, mendapatkan tujuh trophy, salah satunya sebagai penyaji terbaik dan kontingen KKR pada kegitan ini akan mewakili Kalbar ke tingkat nasional. Untuk festival barongsai yang diwakili oleh satuan Kapeleri, berhasil meraih juara kedua se-Kalbar. Pada kegiatan lomba sumpit (putri), juga meraih juara satu dan akan mewakili Kalbar ke tingkat Nasional.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyambut antusias keberadaan kontingen dengan mengadakan silaturahmi di kediaman beliau minggu (10/01). Acara yang dibuka dengan pemberian piagam penghargaan kepada para kontingen secara simbolik ini berlangsung meriah dan berkesan. Dalam sambutannya Muda mengatakan “Akan mendukung kegiatan di bidang pariwisata dan budaya, dan kedepannya akan mengadakan pawai budaya sepanjang jalan protokol A. Yani 2 sehingga dapat terekspos dan masuk ke dalam rekor MURI”, ungkapnya.
Acara yang dimulai malam hari ini juga memberikan hiburan bagi para kontingen yang lelah dengan rutinitas latihan yang ketat. Sejumlah Kepala SKPD juga ikut bernyanyi dan bergoyang untuk memeriahkan suasana.
“Kubu Raya mempunyai banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan, terutama SDM yang berkualitas dan bisa menjadi agen budaya daerah yang dapat mewakili Kubu Raya di tingkat nasional” ujarnya.
Para kontingen tampak terhibur dengan adanya acara ini, mereka saling bersilaturahmi mengenal satu sama lain dan memotivasi untuk terus berprestasi.

Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya