www.antarakalbar.com

http://antarakalbar.com/
Menjadi "Sahabat Rakyat Kecil" bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, perlu pengorbanan dan keikhlasan dalam bertindak dan mengambil suatu keputusan hati nuraniku selalu mengatakan untuk tetap bersahabat, karena aku bagian dari mereka akan kuabdikan diriku sebagai pejuanganmu menuju kebahagiaan bersama....
Powered By Blogger

Rabu, 11 April 2012

PENULIS BUKU NEGERI LIMA MENARA MEMOTIVASI SISWA KUBU RAYA


Sungai Raya, Kalbar, 8/4 - Penulis buku Negeri Lima Menara, Ahmad Fuadi memotifasi siswa kelas XII se-Kabupaten Kubu Raya untuk terus bermimpi yang tinggi dan mewujudkan cita-cita mereka. "Siapa pun bisa bermimpi dan mencapai impiannya jika kita mau berusaha untuk mewujudkan impian itu. Makanya, jangan pernah takut untuk bermimpi dan terus mengejar cita-cita kita, karena saya sendiri berasal dri kampung dan sudah memuktikan mampu mewujudkan impian saya," kata Ahma Fuadi di saat menghadiri kegiatan silahturahmi bersama pelajar se-Kubu Raya di Sungai Raya, Minggu. Fuadi menuturkan pembuatan film tersebut berdasarkan novel yang ditulisnya selama satu tahun setengah. Pembuatan novel dan film tersebut diambil dari alur kehidupannya sendiri, di mana ia menuturkan bahwa tokoh Alif dalam Negeri Lima Menara tak lain adalah cerminan dirinya. "Penulisananya sendiri tidak begitu saja jadi, dari satu jam setengah saya menulis, satu tahun setengah hingga akhirnya jadi sebuah buku," kata Fuadi. Menurutnya, dalam pembuatan novel tersebut yang sangat membantu adalah istrinya sendiri yaitu Dania Dewanti. "Dia yang mengedit tulisan saya, memberikan masukan dan memberi semangat, bahwa cerita tersebut luar biasa dan sangat berarti kepada seseorang. Diambilnya nama Negeri lima Menara sendiri adalah sebuah simbol atau cita-cita dari enam orang anak pesantren untuk terus sekolah sampai di lima negara berbeda," kata mantan Wartawan tersebut. Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengungkapkan para sutradara dan penulis yang ada di Indonesia untuk dapat membuat film dan novel yang dapat membangun karakter. "Diharapkan ini dapat menjadi sebuah inspirasi mereka untuk saling mendinamisasi dengan teman, keluarga sehingga kita punya karakter yang unggul, ini yang membuat keberhasilan suatu daerah dan bangsa ini, walaupun idenya baru dan belum pernah dilakukan. Mudah-mudahan film yang diperlukan untuk masyarakat saat ini dalam membangun karakter," katanya. Muda menjelaskan bangsa memerlukan revolusi mindset terutama orang muda, karena kekhawatiran kita kepada pengangguran usia muda yang semakin waktu semakin mengacam. "Kalau mereka mempunyai suatu antusias terus saya yakin mereka dapat kreatif dan inovatif dan akhirnya berani untuk menghadapi tantangan jaman ini," katanya. Muda mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menggelar kegiatan nonton bareng film Negeri Lima Negara tersebut dilaksanakan Pemkab Kubu Raya dalam dua sesi. Sesi pertama di ikuti sekitar 1.300 siswa kelas XII SMA/SMK/MA se-Kubu Raya. Sesi kedua juga melibatkan 1.200 siswa kelas XII SMA/SMK/MA se-Kubu Raya. Sementara itu, Kurnia Adinda, siswa SMAN 1 Sungai Raya mengatakan, film tersebut sangat memberikan banyak motivasi kepada dirinya khususnya dalam meraih cita-cita ketika dirinya tamat sekolah nanti. "Ini filmnya sangat bagus, kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang telah mengajak kami menonton film ini. Saya pribadi mendapatkan banyak pesan yang harus saya ingat dan saya pegang sampai nanti untuk mencapai cita-cita dan tujuan hidup saya kedepannya," kata Adinda sapa akrab gadis tersebut. Sementara itu, Sinta mengungkapkan film tersebut membuat semangat bagi dirinya dan menjadi motivasi ketika dirinya lulus dari SMA nantinya. "Film ini dapat memotivasi saya untuk meraih masa depan yang lebih baik, mencapai cita-cita saya nantinya dengan semangat seperti para pemeran dalam film tersebut yang gigih untuk mencapai semangat mereka menjadi lebih baik. Seperti kata-kata pemberi semangat dalam film itu, Man Jadda wa jada,"kata pelajar SMA Kemala Bhayangkari itu. Pelajar lainnya, Dian Lestari menjelaskan dirinya sangat senang sekali adanya nonton bareng tersebut setelah beberapa waktu lalu kami melakukan Ujian Akhir Sekolah (UAS). "Ini bisa menjadi refresing bagi kami yang habis penat dengan mengisi soal-soal ujian yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Maknanya bagi saya sangat bermanfaat sekali bagi saya karena dapat mengajarkan bagi saya untuk menjadi anak yang harus berpegang erat kepada solidaritas,"kata siswa Kemala Bhayangkari yang duduk di bangku kelas XII itu. (ROx)