Menjadi "Sahabat Rakyat Kecil" bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, perlu pengorbanan dan keikhlasan dalam bertindak dan mengambil suatu keputusan hati nuraniku selalu mengatakan untuk tetap bersahabat, karena aku bagian dari mereka akan kuabdikan diriku sebagai pejuanganmu menuju kebahagiaan bersama....
Rabu, 11 April 2012
BI-KUBU RAYA KEMBANGKAN KENDARAAN BERMOTOR BBG
Sungai Raya, Kalbar, 4/4 - Pemerintah Kabupaen Kubu Raya melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia dalam penerapan teknologi tepat guna dengan melakukan konfersi penggunaan BBM ke gas alpiji yang diharapkan nantinya dapat bermanfaat bagi nelayan di Kubu Raya. "Kerja sama teknologi tepat guna tersebut dilakukan dengan siswa Sekolah Umum Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Pontianak yang berada di Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap, serta para pelajar SMK Citra Borneo Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Bentuknya, dari BI memberikan pembekalan dan pendampingan kepada siswa untuk melakukan modifikasi mesin bermotor pada sampan nelayan dari mesin yang menggunakan BBM ke gas elpiji,"kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, di Sungai Raya, Rabu. Dia mengatakan, pihak Bank Indonesia memberikan pelatihan kepada para pelajar di sekolah tersebut mengenai pembelajaran mengelola mesin menggunakan bahan bakar gas. Muda mengungkapkan pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut yang diterapkan kepada para pelajar SUPM, SMK yang ada di Kabupaten Kubu Raya. "Program tersebut sangat tepat, karena selain akan diterapkan kepada masyarakat, juga dapat diterapkan kepada para pelajar, dengan harapan ketika mereka lulus nanti, mereka dapat menerapkannya dimasyarakat. Mungkin masyarakat nelayan yang mempunyai sampan bermotor, dapat mereka modifikasi bahan bakarnya ke gas sehingga nanti ini yang manfaatnya sangat luas langsung dan berdampak,"tuturnya. Bupati Muda menjelaskan arah progam tersebut kepada produktivitas masyarakat, kewirausahaan sehingga banyak hal-hal yang dapat memudahkan masyarakat dan menghemat pemakaian energi serta pengendalian inflasi dapat dilakukan. "Ini upaya yang tepat dan cepat sekali, karena kita belum tahu BBM naiknya kapan dan ini sudah di persiapkan dari sekarang. Juga ada membiasakan masyarakat untuk membuat gas, tidak perlu khawatir karena penggunaan gasnya di luar, sehingga jika terjadi kebocoran gasnya langsung terurai ke udara," jelasnya. Dia menambahkan para pelajar tersebut ketika sudah mahir dan pandai ketika mendapatkan pelatihan tersebut, mereka sudah dapat menerapkan di lingkungan mereka masing-masing. "Yang tertekan dengan dampak kenaikan BBM adalah nelayan kecil, sehingga antisipasi kita kearah sana agar mereka dapat tertolong," tambahnya. Ditempat yang sama, pimpinan Bank Indonesia Pontianak, Hilman Tisnawan mengatakan hal tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama, namun masih banyak lagi bidang lainnya. "Kita sudah melakukan beberapa kerja sama dengan Pemkab Kubu Raya, salah satunya saat ini adalah teknologi tepat guna. Terlebih sekarang momennya pas dengan isu kenaikan harga BBM,"katanya. Dari kajian pihaknya, seorang nelayan ketika menggunakan bensin penggunaannya dalam sehari sekitar Rp30 ribu. Namun jika menggunakan gas tiga kilogram dengan harga Rp 4 ribu, dapat dipergunakan selama tiga hari, sehingga perbedaannya sangat jauh. Pihaknya sendiri sebelumnya pernah melakukan ujicoba tahun 2011 lalu. Dirinya berharap ada perubahan peningkatan nelayan yang selama ini ada keluhan pada kebutuhan bahan bakar. "Ini sesuai dengan prinsip kita pokoknya yang sederhana dulu. Kemungkinan nanti ini bisa menghemat dari biaya yang digunakan dengan bensin sekitar 70 persen. Nanti kami juga akan melakukan kerja sama dalam bidang lainnya dalam bidang tanaman pangan, holtikultura, juga ada rencana untuk budidaya padi dalam pot,"kata Hilman. Dia juga menuturkan Kubu Raya merupakan penyangga dari Kota Pontianak, mulai dari kebutuhan pokok bahkan perumahan. "Jika penggunaan teknologi ini dapat di terapkan dalam keseharian nelayan mencari ikan menggunakan bahan bakar gas, tentu taraf hidup nelayan perlahan dapat meningkat. Mungkin uang yang harus untuk beli bensin bisa dialihkan untuk kebutuhan hidup lainnya dalam rumah tangga," tuturnya. Kepala Sekolah SUPM Pontianak, Fuad Fadoli menyatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemkab Kubu Raya dan Bank Indonesia yang sudah memberikan pelatihan teknologi terapan dari premium ke Gas. "Kami sangat menyambut sekali dengan adanya pelatihan tersebut, karena diharapkan mereka dapat menerapkan di masyarakat seperti nelayan yang memang sangat membutuhkan. Tentu program pemerintah dalam penghematan bahan bakar juga dapat tercapai," ucapnya. Fuad berharap masyarakat dapat menyebarkan keahlian tersebut kepada masyarakat ketika mereka sudah kembali ke masyarakat. "Kita memberikan motivasi kepada anak-anak, ini bekal mereka setelah tamat nantinya dengan adanya konversi dari minyak ke gas tersebut. Dan diharapkan semuanya dapat berjalan dengan baik dalam kehidupan masyarakat ketika sudah mulai diterapkan," katanya.(ROx)
+