Menjadi "Sahabat Rakyat Kecil" bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, perlu pengorbanan dan keikhlasan dalam bertindak dan mengambil suatu keputusan hati nuraniku selalu mengatakan untuk tetap bersahabat, karena aku bagian dari mereka akan kuabdikan diriku sebagai pejuanganmu menuju kebahagiaan bersama....
Rabu, 11 April 2012
LAYAR MERETAS KUBU RAYA BUKA JALAN PEMBANGUNAN
Sungai Raya, Kalbar, 8/4 - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali membuka pemikiran masyarakat untuk terus membangun derahnya melalui festival Layar Meretas yang dilaksakan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kubu Raya. "Sesuai dengan filosofi dari Layar Meretas itu, yaitu mengingat kembali sejarah tokoh pendiri kerajaan Kubu yang membuka jalan pembangunan dengan menggunakan sebuah kapal, di harapkan masyarakat bisa kembali mewujudkan pembangunan di daerahnya masing-masing dengan semangat kebersamaan," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, saat membuka kgiatan festival Layar Meretas di Kecamatan Sungai Raya, Minggu. Dia megingatkan, agar seluruh masyarakat untuk selalu ingat kepada peradaban lama yang sudah ada sejak dahulu dan harus selalu di lestarikan. Pasalnya dalam setiap acara tolak bala, tentu ada doa-doa yang selalu di panjatkan agar semuanya dapat diberikan kesehatan dan keselamatan. "Filosofisnya tentu sekaligus meretaskan jalan yang sekarang, kalau dulu orang tua menggelar berbagai adat kebudayaan untuk membangun kebersamaan. Juga untuk meretaskan jalan bagi anak cucunya yang ada sekarang, serta menjadi tugas kita untuk meretaskan jalan bagi anak-anak kita agar hidupnya punya karakter," kata Muda. Muda menuturkan, saat ini masyarakat harus membangkitkan semangat positif yang dibangun orang tua dahulu. "Warisan budaya ini membawa budaya ini membawa jalan agar menggiring diri kita untuk tetap bersatu untuk kepentingan anak-anak kita juga. Sesuai dengan moto kita Kubu Raya Untuk Indonesia," tuturnya. Menurutnya sesuai dengan filosofi layar meretas yang artinya adanya suatu simbol adanya peradaban yang muncul dari satu benua ke benua lain tanpa layar tidak akan mungkin. "Kehidupan di jaman dahulu itu karena layar, juga meretas artinya membuka jalan untuk berkembang, marikan kita sama-sama memiliki semangat untuk meretaskan jalan ini agar kehidupan masyarakat sekarang dapat meningkat. Pengangguran bisa berkurang, pendidikan anak-anak mendapatkan akses dan juga hidup masyarakat jauh lebih berimbang dan bertaqwa untuk mendapatkan hidup yang lebih baik," tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kubu Raya, Saini Umar mengungkapkan selain kegiatan tolak bala tersebut, dalam festival layar meretas juga diadakan lomba lainnya. "Juga ada kesenian yang ditampilkan dalam festival tersebut. Kita berharap dengan layar meretas ini dapat menjadi suatu even yang besar dan dapat di teruskan di Kabupaten Kubu Raya, tujuannya untuk menyatukan kebudayaan yang ada di Kubu Raya khususnya antar etnis," katanya. Saini menjelaskan kegiatan tersebbut akan di gelar rutin setiap tahunnya untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat. "Kita juga ada lomba sampan dengan jumlah peserta sebanyak 75 orang dengan berlomba di sungai kapuas," katanya. Dia juga mengatakan, Layar Meretas sendiri mejadi salah satu ikon dari Kubu Raya dan sudah dipatenkan menjadi batik khas Kubu Raya.(Rendra)