Sungai Raya, Kalbar, 16/4 - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengimbau seluruh pelajar SMA/MA/SMK yang mengikuti ujian nasional untuk tidak mempercayai bocoran jawaban soal yang beredar luas saat pelaksanaan UN tersebut.
"Kita mendapatkan informasi sejak Minggu kemarin banyak siswa yang mendapatkan bocoran soal UN. Bisa dipastikan bocoran soal itu tidak benar karena tidak mungkin soal bisa bocor mengingat proses pengamanan yang sangat ketat sudah dilakukan," kata Muda di Sungai Raya, Senin.
Menurutnya, bocoran soal itu jelas bisa mengecoh konsentrasi siswa. Karena, jika siswa tidak percaya diri dan percaya dengan bocoran soal tersebut jelas bisa menjerumuskan siswa menjawab soal dengan isian yang salah.
"Jelas ini bisa berbahaya, makanya kita minta siswa untuk lebih percaya diri dalam menjawab soal dan tidak terpengaruh dengan bocoran tersebut," katanya.
Muda menuturkan jika para pelajar terlihat optimis dapat menyelesaikannya dengan baik ketika mengerjakan soal UN tersebut.
"Mereka harus meyakinkan dirinya jika dengan kejujuran mereka akan mendapatkan sesuatu yang maksimal ketika mengisi soal tersebut," tuturnya.
Muda mengatakan distribusi soal UN semuanya berjalan aman dan lancar tanpa adanya gangguan. Diharapkan kepada para pelajar untuk konsentrasi dalam mengisi soal ujian yang mereka hadapi.
"Kita berharap prestasi dan angka kelulusannya sangat baik. Kami optimis para pelajar akan jujur, bagaimana pun pembangunan karakter yang kita upayakan terbangun di dalam diri para pel" tuturnya.
Muda juga menjanjikan akan memberi penghargaan berupa tur pelatihan kewirausahaan ke pusat wirausaha di luar Kalimantan kepada lima siswa SMA/MA/SMK dengan nilai tertinggi dari hasil Ujian Nasional tahun ini.
"Untuk itu kita harapkan hal ini bisa menjadi motivasi bagi siswa di Kubu Raya untuk mendapatkan nilai tertinggi dalam UN nanti. Kita sengaja tidak memberi penghargaan berupa barang dan uang kepada siswa, namun kita ganti bentuknya menjadi tiket untuk pendidikan kewirausahaan dan karakter di pusat pendidikan dan latihannya langsung untuk membangun pemikiran baru bagi siswa sekaligus bekal berharga bagi mereka setelah lulus dari SMA," katanya.
Dia menyatakan, saat ini tempat pelatihan wirausaha dan karakter tersebut memang belum ditetapkan karena pihaknya masih menjajaki tempat terbaik.
"Ada beberapa tempat pusat pelatihan wirausaha dan karakter yang sedang kita jajaki, makanya kita akan mencari yang terbaik. Yang jelas lokasinya berada di luar Kalimantan, agar selain memberikan pembelajaran dan pengalaman baru bagi siswa, juga bisa menjadi sarana refreshing (penyegaran) bagi mereka," tuturnya.(ROx)
Menjadi "Sahabat Rakyat Kecil" bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, perlu pengorbanan dan keikhlasan dalam bertindak dan mengambil suatu keputusan hati nuraniku selalu mengatakan untuk tetap bersahabat, karena aku bagian dari mereka akan kuabdikan diriku sebagai pejuanganmu menuju kebahagiaan bersama....
Rabu, 18 April 2012
KUBU RAYA WUJUDKAN APBD PRORAKYAT
Sungai Raya, Kalbar, 16/4 - Peningkatan anggaran sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan umum menjadi perhatian khusus Pemkab Kubu Raya, sehingga APBD setiap tahunnya benar-benar mewujudkan kebijakan prorakyat.
"Muara akhirnya dengan APBD prorakyat ini terjadi penekanan angka kemiskinan dan pengangguran. Ini juga salah satu barometer kemajuan dari sebuah daerah pemekaran, seperti di Kubu Raya ini," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin.
Dia memastikan pemerintah berupaya terus-menerus menekan angka kemiskinan dan pengangguran, meski diakuinya semua itu harus melalui proses dan tidak bisa serta merta langsung jadi dan instan.
Pertanian dan nelayan, ditegaskan Bupati Muda, adalah dua sektor yang juga menjadi perhatian pemerintah. Karena dari dua sektor itu banyak yang bisa dihidupkan untuk pemberdayaan ekonomi.
Muda mengatakan, berbagai bantuan telah digelontorkan bagi para petani dan nelayan di Kubu Raya, seperti pencetakan sawah yang tahun ini ada sekitar 2.000 hektare dan bantuan untuk sampan nelayan.
Sementara itu Faisal Reza dari LSM JARI Borneo melihat banyak program yang digaungkan Pemkab Kubu Raya telah berjalan secara proposional.
"Indikatornya dapat dilihat dari angka kemiskinan yang sudah mulai menurun, sementara jumlah penduduk lebih dari 500 ribu jiwa. Pendapatan per kapita meningkat Rp17 juta per tahun pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 Rp15 juta," katanya.
Sementara di bidang kesehatan, kematian ibu dan anak telah dapat ditekan. Bayi gizi buruk pada tahun 2009 mencapai 75 anak namun di tahun 2010 menurun menjadi 21 anak. Begitu pula bayi gizi kurang dari 1.142 anak pada tahun 2009 menjadi 370 di tahun 2010.
Secara terpisah, pengamat Sosial Kalbar, Jumadi yang juga berprofesi sebagai Dosen Fisipol Universitas Tanjungpura mengatakan, dari analisis yang dilakukan pihaknya, angka kemiskinannya di Kubu Raya saat ini tinggal 6,17 persen. Itu menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh elemen di Kubu Raya.
"Karena soal kemiskinan tidak hanya tanggung jawab dari legislatif namun juga eksekutif maupun masyarakat," tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, porsi penganggaran dalam APBD 2012 lebih banyak porsinya untuk belanja langsung yakni di atas 52 persen dibandingkan untuk belanja pegawai.
"Kita tahu mayoritas penduduk Kubu Raya bekerja di sektor pertanian dan nelayan. Sementara di dua sektor inilah yang taraf kehidupannya masih di bawah garis kemiskinan," katanya.
Untuk itu menurut dia diperlukan komitmen dan transparansi untuk membangun sistem penganggaran yang pro rakyat dengan berdasarkan pada tiga argumen APBD yang pro rakyat yakni kondisi kemiskinan, kebijakan sosial ekonomi serta semangat desentralisasi dan demokrasi lokal.
Untuk mewujudkan itu ada tiga langkah politik yakni "political will" (kemauan politik) parpol dan DPRD, proses teknoratik serta proses partisipatif dengan membuka informasi, baik melalui media massa maupun aspirasi yang disampaikan rakyat.
"Jika itu berjalan maka pengangguran dan kemiskinan secara pelan tapi pasti akan berkurang," katanya.(ROx)
"Muara akhirnya dengan APBD prorakyat ini terjadi penekanan angka kemiskinan dan pengangguran. Ini juga salah satu barometer kemajuan dari sebuah daerah pemekaran, seperti di Kubu Raya ini," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin.
Dia memastikan pemerintah berupaya terus-menerus menekan angka kemiskinan dan pengangguran, meski diakuinya semua itu harus melalui proses dan tidak bisa serta merta langsung jadi dan instan.
Pertanian dan nelayan, ditegaskan Bupati Muda, adalah dua sektor yang juga menjadi perhatian pemerintah. Karena dari dua sektor itu banyak yang bisa dihidupkan untuk pemberdayaan ekonomi.
Muda mengatakan, berbagai bantuan telah digelontorkan bagi para petani dan nelayan di Kubu Raya, seperti pencetakan sawah yang tahun ini ada sekitar 2.000 hektare dan bantuan untuk sampan nelayan.
Sementara itu Faisal Reza dari LSM JARI Borneo melihat banyak program yang digaungkan Pemkab Kubu Raya telah berjalan secara proposional.
"Indikatornya dapat dilihat dari angka kemiskinan yang sudah mulai menurun, sementara jumlah penduduk lebih dari 500 ribu jiwa. Pendapatan per kapita meningkat Rp17 juta per tahun pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 Rp15 juta," katanya.
Sementara di bidang kesehatan, kematian ibu dan anak telah dapat ditekan. Bayi gizi buruk pada tahun 2009 mencapai 75 anak namun di tahun 2010 menurun menjadi 21 anak. Begitu pula bayi gizi kurang dari 1.142 anak pada tahun 2009 menjadi 370 di tahun 2010.
Secara terpisah, pengamat Sosial Kalbar, Jumadi yang juga berprofesi sebagai Dosen Fisipol Universitas Tanjungpura mengatakan, dari analisis yang dilakukan pihaknya, angka kemiskinannya di Kubu Raya saat ini tinggal 6,17 persen. Itu menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh elemen di Kubu Raya.
"Karena soal kemiskinan tidak hanya tanggung jawab dari legislatif namun juga eksekutif maupun masyarakat," tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, porsi penganggaran dalam APBD 2012 lebih banyak porsinya untuk belanja langsung yakni di atas 52 persen dibandingkan untuk belanja pegawai.
"Kita tahu mayoritas penduduk Kubu Raya bekerja di sektor pertanian dan nelayan. Sementara di dua sektor inilah yang taraf kehidupannya masih di bawah garis kemiskinan," katanya.
Untuk itu menurut dia diperlukan komitmen dan transparansi untuk membangun sistem penganggaran yang pro rakyat dengan berdasarkan pada tiga argumen APBD yang pro rakyat yakni kondisi kemiskinan, kebijakan sosial ekonomi serta semangat desentralisasi dan demokrasi lokal.
Untuk mewujudkan itu ada tiga langkah politik yakni "political will" (kemauan politik) parpol dan DPRD, proses teknoratik serta proses partisipatif dengan membuka informasi, baik melalui media massa maupun aspirasi yang disampaikan rakyat.
"Jika itu berjalan maka pengangguran dan kemiskinan secara pelan tapi pasti akan berkurang," katanya.(ROx)
PKK: TONJOLKAN KARAKTER DESA DENGAN KOMPETISI
Sungai Raya, 15/4 - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan mengharapkan, setiap desa di kabupaten itu meningkatkan potensi dan pembangunan dengan menonjolkan karakter yang menjadi ciri khas masing-masing.
"Setiap desa harus memiliki ciri khas dan karakter masing-masing agar bisa memiliki nilai tambah dari berbagai aspek pembangunan. Melalui kegiatan lomba desa se-Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang diikuti oleh 110 desa, diharapkan menjadi ajang kompetisi untuk meningkatkan percepatan pembangunan di setiap desa," katanya di Sungai Raya, Minggu.
Rosalina menilai kegiatan tersebut sebagai ajang kompetensi sekaligus bentuk evaluasi hasil pembangunan desa yang bersifat mendorong kebersamaan dan swadaya gotong royong.
"Penilaian kali ini untuk mengevaluasi dan menilai tingkat perkembangan pembangunan atas usaha pemerintah dan pemerintah daerah bersama masyarakat sehingga dapat mengindikasikan tingkat perkembangan desa selama kurun waktu tertentu," tuturnya.
Dia menjelaskan, ada delapan indikator yang akan dinilai meliputi pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan desa, lembaga masyarakat serta pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Ditambah dengan empat indikator pada tingkat nasional diantaranya keberhasilan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pemerintahan desa, inisiatif dan kreativitas daerah dalam pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa, tingkat kepatuhan kepada kebijakan penyelenggaraan pemerintah dan kinerja camat.
Desa-desa yang telah masuk dalam katagori penilaian antara lain Desa Padang Tikar II di Kecamatan Padang Tikar, Desa Retok Kecamatan Kuala Mandor B, Desa Teluk Empening di Kecamatan Terentang, Desa Jangkang Dua di Kecamatan Kubu, Desa Teluk Pakedai II di Kecamatan Teluk Pakedai, Desa Sungai Bulan di Kecamatan Sungai Raya, Desa Rasau Jaya I di Kecamatan Rasau Jaya, dan Desa Korek di Kecamatan Sui Ambawang.
"Sementara Kecamatan Sui Kakap tidak mengikuti lomba desa mengingat sudah merupakan desa-desa mandiri. Desa-desa yang diikutkan adalah desa-desa binaan menuju desa mandiri," kata Rosalina lagi.
Kepala Desa Retok, Sahidin mengatakan desanya siap menyajikan berbagai potensi unggulan. Salah satunya tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksaan program kegiatan pembangunan desa.
Begitu pula unggulan lain seperti pertanian dan perkebunan, perikanan, pelayanan kesehatan dan kehidupan bermasyarakat.
Sementara Camat Kuala Mandor B, Yansen Sibarani berharap tim penilai menikmati kehidupan bermasyarakat di Desa Retok yang terdiri dari dua suku besar yakni Dayak dan Madura bisa hidup berdampingan dengan kompak dan akrab, tidak pernah terpancing isu konflik apapun sepanjang peradaban mereka.
"Dengan semangat kekeluargaan dan semangat dalam membangun, Desa Retok merupakan desa terbaik se-Kuala Mandor B, oleh karena itu saya ajukan untuk ikut lomba desa, disini persaudaraan dan gotong royongnya sangat kuat," tuturnya.(ROx)
"Setiap desa harus memiliki ciri khas dan karakter masing-masing agar bisa memiliki nilai tambah dari berbagai aspek pembangunan. Melalui kegiatan lomba desa se-Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang diikuti oleh 110 desa, diharapkan menjadi ajang kompetisi untuk meningkatkan percepatan pembangunan di setiap desa," katanya di Sungai Raya, Minggu.
Rosalina menilai kegiatan tersebut sebagai ajang kompetensi sekaligus bentuk evaluasi hasil pembangunan desa yang bersifat mendorong kebersamaan dan swadaya gotong royong.
"Penilaian kali ini untuk mengevaluasi dan menilai tingkat perkembangan pembangunan atas usaha pemerintah dan pemerintah daerah bersama masyarakat sehingga dapat mengindikasikan tingkat perkembangan desa selama kurun waktu tertentu," tuturnya.
Dia menjelaskan, ada delapan indikator yang akan dinilai meliputi pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan desa, lembaga masyarakat serta pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Ditambah dengan empat indikator pada tingkat nasional diantaranya keberhasilan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pemerintahan desa, inisiatif dan kreativitas daerah dalam pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa, tingkat kepatuhan kepada kebijakan penyelenggaraan pemerintah dan kinerja camat.
Desa-desa yang telah masuk dalam katagori penilaian antara lain Desa Padang Tikar II di Kecamatan Padang Tikar, Desa Retok Kecamatan Kuala Mandor B, Desa Teluk Empening di Kecamatan Terentang, Desa Jangkang Dua di Kecamatan Kubu, Desa Teluk Pakedai II di Kecamatan Teluk Pakedai, Desa Sungai Bulan di Kecamatan Sungai Raya, Desa Rasau Jaya I di Kecamatan Rasau Jaya, dan Desa Korek di Kecamatan Sui Ambawang.
"Sementara Kecamatan Sui Kakap tidak mengikuti lomba desa mengingat sudah merupakan desa-desa mandiri. Desa-desa yang diikutkan adalah desa-desa binaan menuju desa mandiri," kata Rosalina lagi.
Kepala Desa Retok, Sahidin mengatakan desanya siap menyajikan berbagai potensi unggulan. Salah satunya tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksaan program kegiatan pembangunan desa.
Begitu pula unggulan lain seperti pertanian dan perkebunan, perikanan, pelayanan kesehatan dan kehidupan bermasyarakat.
Sementara Camat Kuala Mandor B, Yansen Sibarani berharap tim penilai menikmati kehidupan bermasyarakat di Desa Retok yang terdiri dari dua suku besar yakni Dayak dan Madura bisa hidup berdampingan dengan kompak dan akrab, tidak pernah terpancing isu konflik apapun sepanjang peradaban mereka.
"Dengan semangat kekeluargaan dan semangat dalam membangun, Desa Retok merupakan desa terbaik se-Kuala Mandor B, oleh karena itu saya ajukan untuk ikut lomba desa, disini persaudaraan dan gotong royongnya sangat kuat," tuturnya.(ROx)
BUPATI JANJI HADIAHI SISWA TOUR KEWIRAUSAHAAN
Sungai Raya, 15/4 - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjanjikan memberi penghargaan berupa tour pelatihan kewirausahaan ke pusat wirausaha di luar Kalimantan kepada lima siswa SMA/MA/SMK yang mendapat nilai tertinggi pada ujian nasional tahun ini di kabupaten tersebut.
"Untuk itu kita harapkan hal ini bisa menjadi motivasi bagi siswa di Kubu Raya, Kalimantan Barat, untuk mendapatkan nilai tertinggi dalam ujian nasional (UN) nanti. Supaya dapat membangun pemikiran baru bagi siswa sekaligus bekal berharga bagi mereka setelah lulus dari SMA," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Minggu.
Dia menyatakan, saat ini tempat pelatihan wirausaha dan karakter tersebut memang belum ditetapkan karena pihaknya masih menjajaki tempat terbaik.
"Ada beberapa tempat pusat pelatihan wirausaha dan karakter yang sedang kita jajaki, makanya kita akan mencari yang terbaik. Yang jelas lokasinya berada di luar Kalimantan, agar selain memberikan pembelajaran dan pengalaman baru bagi siswa, juga bisa menjadi sarana refresing bagi mereka," tuturnya.
Muda menjelaskan, jika tahun sebelumnya dia merangsang siswa agar mendapatkan nilai tertinggi dengan memberikan hadiah laptop, tahun ini pola tersebut sengaja diubah. Karena, menurutnya, jika hanya memberikan hadiah uang dan barang, maka dampaknya tidak akan terlalu besar.
Namun, lanjut dia, dengan adanya pelatihan itu akan membangun pola pikir siswa agar lebih tangguh dan mampu mandiri.
Ia berharap siswa itu akan menularkan apa yang di dapatkannya kepada orang lain.
"Pelatihan kewirausahaan dan pendidikan karakter itu kita lakukan juga sesuai dengan program Pemkab Kubu Raya yang sudah membangun pendidikan kewirausahaan dari awal masa pemerintahan Kubu Raya. Dengan hal ini, program tersebut akan terus kita matangkan," katanya.
Muda menambahkan, dari hasil UN tersebut, pintar saja tidak cukup, karena perlu pembangunan karakter dari siswa yang lulus dengan nilai tertinggi.
Setidaknya, kata dia, hal itu menjadi motivasi bagi siswa lainnya yang akan menghadapi UN.
Mengenai upaya Pemkab Kubu Raya untuk menciptakan kejujuran siswa dalam UN, Muda menyatakan hal itu sudah dilakuannya jauh hari sebelumnya.
"Selain pengetatan melalui sekolah, seluruh peserta yang akan mengikuti UN juga sudah kita tanamkan nilai-nilai kejujuran dan semangat kerja keras melalui kegiatan nonton bareng Negeri Lima Menara yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan yang sangat baik untuk memotivasi anak," katanya.(ROx)
"Untuk itu kita harapkan hal ini bisa menjadi motivasi bagi siswa di Kubu Raya, Kalimantan Barat, untuk mendapatkan nilai tertinggi dalam ujian nasional (UN) nanti. Supaya dapat membangun pemikiran baru bagi siswa sekaligus bekal berharga bagi mereka setelah lulus dari SMA," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Minggu.
Dia menyatakan, saat ini tempat pelatihan wirausaha dan karakter tersebut memang belum ditetapkan karena pihaknya masih menjajaki tempat terbaik.
"Ada beberapa tempat pusat pelatihan wirausaha dan karakter yang sedang kita jajaki, makanya kita akan mencari yang terbaik. Yang jelas lokasinya berada di luar Kalimantan, agar selain memberikan pembelajaran dan pengalaman baru bagi siswa, juga bisa menjadi sarana refresing bagi mereka," tuturnya.
Muda menjelaskan, jika tahun sebelumnya dia merangsang siswa agar mendapatkan nilai tertinggi dengan memberikan hadiah laptop, tahun ini pola tersebut sengaja diubah. Karena, menurutnya, jika hanya memberikan hadiah uang dan barang, maka dampaknya tidak akan terlalu besar.
Namun, lanjut dia, dengan adanya pelatihan itu akan membangun pola pikir siswa agar lebih tangguh dan mampu mandiri.
Ia berharap siswa itu akan menularkan apa yang di dapatkannya kepada orang lain.
"Pelatihan kewirausahaan dan pendidikan karakter itu kita lakukan juga sesuai dengan program Pemkab Kubu Raya yang sudah membangun pendidikan kewirausahaan dari awal masa pemerintahan Kubu Raya. Dengan hal ini, program tersebut akan terus kita matangkan," katanya.
Muda menambahkan, dari hasil UN tersebut, pintar saja tidak cukup, karena perlu pembangunan karakter dari siswa yang lulus dengan nilai tertinggi.
Setidaknya, kata dia, hal itu menjadi motivasi bagi siswa lainnya yang akan menghadapi UN.
Mengenai upaya Pemkab Kubu Raya untuk menciptakan kejujuran siswa dalam UN, Muda menyatakan hal itu sudah dilakuannya jauh hari sebelumnya.
"Selain pengetatan melalui sekolah, seluruh peserta yang akan mengikuti UN juga sudah kita tanamkan nilai-nilai kejujuran dan semangat kerja keras melalui kegiatan nonton bareng Negeri Lima Menara yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan yang sangat baik untuk memotivasi anak," katanya.(ROx)
Rabu, 11 April 2012
BANGUN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PERTANIAN DAN PETERNAKAN
Sungai Raya, Kalbar, 11/4 - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menjadikan bidang pertanian dan peternakan sebagai salah satu instrumen utama program pemerintah, mengingat sektor tersebut merupakan sektor andalan dan sangat efektif untuk terus dikembangkan dalam upaya membangun ekonomi masyarakat. "Untuk memajukan bidang pertanian dan perikanan di Kabupaten Kubu Raya, KTNA merupakan organisasi pertanian dan perikanan yang memiliki peranan penting untuk membantu pemerintah mencapai sasaran utama pelaksana pertanian dan nelayan," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan paripurna KTNA di Sungai Raya, Rabu. Menurutnya, organisasi tersebut dapat menjadi jembatan bagi pemerintah kepada pelaku pertanian, peternakan dan nelayan untuk membangun pemahaman bahwa menjadi petani dan nelayan sukses dan berhasdil. "Kita mengharapkan peran aktif KTNA membantu pemerintah untuk memberikan pemahaman yang baik kepada petani, peternak dan Nelayan Kubu Raya,untuk membangun harapan dan pemahaman positif akan profesi mereka sebagai petani, peternak dan nelayan sekalipun. Jika mereka bisa berhasil dan sukses, mereka bisa memajukan ekonomi keluarganya, yang terpenting adalah bagaimana membuat masyarakat itu bangga menjadi petani, peternak dan nelayan, dengan demikian produktifitas masyarakat semakin baik dan gairah pertanian terus meningkat," tuturnya. Dia berpendapat, pertanian, peternakan dan Nelayan memang sangat dekat dengan kultur masyarakat Kubu Raya. Untuk itu pemerintah selalu berupaya membuka peluang-peluang lebih besar dibidang tersebut, sebab sangat potensial mengembangkan bidang tersebut di Kubu Raya. Sehingga dengan demikian diyakini bahwa sektor pertanian mampu menjadi harapan kemajuan ekonomi masyarakat Kubu Raya. Terlebih lagi saat ini Kubu Raya merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam agenda nasional dalam pengembangan tanaman pangan dan sebagai basis utama pertanian. Dirinya juga mengharapkan kepada KTNA untuk lebih cepat melahirkan penyuluh-penyuluh swadaya pertanian, perikanan dan peternakan. "Kita harapkan dengan kehadiran KTNA ini, semakin banyak penyuluh swadaya yang profesional untuk mampu dan memberikan diri mentransformasi ilmu dan pengalaman mereka kepada petani lainnya. S,ebab jika petani sendiri yang memberikan pelatihan kepada sesama petani akan lebih efektif dan efisien, sebab mereka juga pelaku yang sudah berhasil," kata Muda. Sementara itu Ketua Komisi B DPRD Kubu Raya Suprapto, jugamenyampaikan hal serupa. Dia menginginkan KTNA di Kubu Raya benar-benar berperan dan bersinergi dengan program-program pemerintah, sehingga organisasi tersebut bisa bermanfaat bagi pertanian, peternakan dan Nelayan Kubu Raya dalam mengembangkan usaha pertanian dan perikanan masyarakat sebagi salah satu sektor yang potensia. "Seperti yang kita ketahui, latar belakang masyarakat Kubu Raya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan petani. Untuk itu kita mengharapkan KTNA bisa menjadi organisasi yang memberikan manfaat dan andil besar baik kepada petani, nelayan dan pembangunan daerah," kata Suprapto.(ROx)
PEMKAB KUBU RAYA SALURKAN BANTUAN MOTOR DINAS
Sungai Raya, Kalbar, 9/4 - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, menyerahkan bantuan berupa sepeda motor untuk kegiatan operasional kepada TNI AD yang memiliki wilayah tugas di kabupaten itu. "Sebelumnya kita sudah menyerahkan bantuan kepada pihak kepolisian, kini giliran TNI AD, yang bertugas di Kubu Raya yang juga kita bantu. Bantuan 11 buah motor dinas itu statusnya pinjam pakai dan kita serahkan langsung kepada Dandim 1201 Mempawah Letkol Parlin Sirait," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin. Muda mengharapkan adanya kerjasama yang efektif dan baik antara pemerintah dan instansi vertikal dalam mewujudkan pembangunan Kubu Raya agar menjadi kabupaten yang terdepan dan berkwalitas. Dia mengatakan kehadiran TNI dan POLRI dalam membantu pemerintah dilapangan sangatlah penting. Ia juga mengharapkan Petugas TNI AD yang bertugas dilapangan dan yang sudah diberi bantuan fasilitas motor operasional bisa lebih menjaga dan meningkatkan pelayanan di masyarakat. "Ini kita maksudkan untuk membantu petugas TNI yang bertugas di Kubu Raya, sehingga TNI dan Polri dapat meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat kita di Kubu Raya. Karena untuk mempercepat pembangunan daerah ini perlu peran serta dari semua pihak untuk ikut ambil bagian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing," tuturnya. Sementara itu, Letkol Invantri Parlin Sirait yang mewakili Kodam 12 Tanjung Pura dan Kodim 1201 Mempawah mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih dan bersyukur dengan adanya perhatian serius dari pemerintah Kubu Raya terhadap petugas TNI AD yang bertugas dilapangan dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat di kabupaten itu. Ia mengatakan, pihaknya akan menjaga perhatian dan kepercayaan dari Pemerintah Kubu Raya dalam tugas pelayanan kepada masyarakat sebagaimana yang menjadi tugas dan tanggung jawab mereka sebagai TNI dalam membantu pemerintah. "Atas nama pimpinan saya, baik Kodam sampai Kodim saya menyampaikan ucapan terimakasih yang sangat dalam kepada pemerintah Kubu Raya yang memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan anggota dilapangan dalam melaksanakan tugas, khususnya anggota yang bertugas dilapangan," kata Parlin. Ia juga menambahkan, tugas-tugas TNI di masyarakat dalam membantu pemerintah sangatlah vital sebab lansung bersentuhan dengan masyarakat, ada banyak yang menjadi tugas dan tanggung jawab antara lain dalam upaya menjaga stabilitas kehidupan bermasyarakat, menciptakan iklim gotong royong dimasyarakat dengan kegiatan bakti sosial, mulai dari kebersihan lingkungan dan lain sebagainya. "Tentu dengan adanya fasilitas pinjam pakai dari pemerintah KKR kita berharap akan sangat membantu petugas kita dilapangan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, untuk menciptakan kembali gotong royong dengan masyarakat dalam mengatasi berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat, termasuk juga gotong royong untuk membangun rumah-rumah penduduk yang tidak layak huni," tuturnya.(ROx)
KUBU RAYA PERKUAT SATUAN KERJA PNPM KECAMATAN
Sungai Raya, Kalbar, 9/4 - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kubu Raya melakukan penguatan kepada satuan kerja kecamatan untuk menunjang pelaksanaan program PNPM integrasi di kabupaten itu. "Program PNPM yang diperkenalkan sejak tahun 2007 memang telah terbukti berhasil dalam menunjang peningkatan partisipasi masyarakat khususnya masyarakat miskin dalam proses pembangunan. Hal itu sesuai dengan tujuan dari PNPM itu dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di pedesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan," kata Kepala BPMPD Kubu Raya, Fauzi Kasim di Sungai Raya, Senin. Dia mengatakan, penguatan yang dilakukan pihaknya kepada satuan kerja PNPM tingkat kecamatan merupakan salah satu upaya pihaknya untuk memaksimalkan kembali program PNPM di Kubu Raya. Fauzi menjelaskan, prinsip dasar dibentuknya satuan kerja tingkat kecamata PNPM itu dibentuk sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan PNPM MPd di kabupaten Kubu Raya pada tahun-tahun sebelumnya. "Dasar pembentukkannya adalah SK Bupati yang diperkuat dengan SK Kepala BPMPD. Kita harapkan, melalui penguatan ini setiap pengurus PNPM di tingkat kecamatan bisa mendinamisasikan dan berkerjasama dengan berbagai pihak dalam berbagai pogram yang ada kepada pengurus PNPM di tingkat desa," katanya. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan juga menghimbau kepada seluruh pengurus PNPM tingkat kecamatan untuk benar-benar memanfaatkan program PNM tersebut dengan baik, pelaksanaan program tersebut bisa lebih berjalan maksimal. Menurutnya, PNPM-MP dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat kurang mampu dengan tiga bidang sasaran program yaitu, bantuan dan perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan UMK. "Dari berbagai program-program yang telah dicanangkan itu diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Program PNPM-MP juga dapat berkontribusi secara nyata dalam mengentaskan kemiskinan," kata Muda. Muda menekankan kepada pengurus PNPM tingkat kecamatan untuk terus mengembangkan kemampuan, terutama perencanaan pembangunan partisipatif di desa dan antardesa dengan meningkatkan peran serta masyarakat terutama kelompok miskin dan perempuan. Baik dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan.(ROx)
Langganan:
Postingan (Atom)