Menjadi "Sahabat Rakyat Kecil" bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, perlu pengorbanan dan keikhlasan dalam bertindak dan mengambil suatu keputusan hati nuraniku selalu mengatakan untuk tetap bersahabat, karena aku bagian dari mereka akan kuabdikan diriku sebagai pejuanganmu menuju kebahagiaan bersama....
Rabu, 21 Maret 2012
PEMKAB MINTA DILIBATKAN DALAM CAP GO MEH
Sungai Raya, Kalbar, 29/1 - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyatakan akan ikut terlibat dalam kepanitian pelaksanaan Cap Go Meh pada tahun depan agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan tidak terjadi pembatalan seperti tahun ini. "Pelaksanaan Festival Cap Go Meh yang rencananya akan dilakukan di Kabupaten Kubu Raya namun akhirnya dibatalkan memang membuat sebagian besar masyarakat Kubu Raya merasa kecewa. Kita sangat memahami kekecewaan masyarakat tersebut," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, di Sungai Raya, Minggu. Sebagai bupati, Muda memahami, dibatalkannye kegiatan tersebut mungkin kurangnya koordinasi antara panitia dengan pihak keamanan sehingga pelaksanaan tersebut dibatalkan. Muda menuturkan kedepan, pihaknya atas nama Pemda Kubu Raya akan mengajak Majelis Adat Budaya Tionghua (MABT) maupun semua unsur yang terlibat dari semua yayasan termasuk Yayasan Bhakti Suci untuk bersama-sama membentuk panitia. "Kita berencana dengan atas nama pemda Kubu Raya tahun mendatang dapat dilaksanakan kembali dan akan dibentuk kepanitiaan. Pembentukan kepanitiaan tersebut nantinya terdiri dari semua komponen sehingga kedepan atas nama pemda sehingga persiapannya lebih matang," tuturnya. Menurutnya pembentukan panitia Cap Go Meh jika dilakukan sekarang waktunya sudah sangat dekat sehingga dikhawatirkan dalam pelaksanaannya menjadi tergesa-gesa dan tidak sesuai dengan kondisi yang diharapkan. "Dengan adanya pembatalan tersebut kami tidak menyalahkan siapa-siapa, mungkin hanya faktor waktu dan koordinasi yang belum memungkinkan untuk dilaksanakannjya kegiatan tersebut. Kedepan diupayakan bersama agar dapat tercapai lebih awal dan pelaksanaan dapat berjalan dengan sukses," katanya. Sebelumnya, Ketua dewan penasehat Majelis Adat Budaya Tionghua (MABT) Kabupaten Kubu Raya, Yohanes Tjan Tjin Hua mengatakan, masyarakat Kubu Raya merasa kecewa dengan adanya pembatal festival Cap Go Meh yang rencananya akan di gelar di Kubu Raya. "Pasalnya karena MABT merupakan wadah untuk menampung aspirasi yang berkenaan dengan adat dan budaya tionghua. Alasan yang diberikan kemarin katanya Polresta Pontianak belum menerima surat dari MABT Kalbar, padahal Ketua MABT Kalbar, Harso Suwito Utomo sudah melayangkan dua kali surat ijin tersebut ke Polresta Pontianak, berkenaan dengan hal tersebut kegiatan Cap Go Meh yang rencananya dilakukan di KKR pun akhirnya di batalkan. Itu membuat banyak pihak menjadi kecewa," katanya. Yohanes menambahkan MABT adalah wadah resmi yang digunakan untuk mengurus adat dan budaya tionghua, seharusnya wadah tersebut harus difungsikan dengan baik sesuai dengan ranahnya. Pengambil keputusan sebaiknya melihat kembali dengan pembatalan festival Cap Go Meh tersebut, jangan sampai masyarakat yang merasa di kecewakan dengan adanya pembatalan tersebut. "Wadah ini harus digunakan dengan sebaik mungkin yang memang membidangi adat dan budaya tionghua. Saya sangat menyayangkan itu semua, karena memang sudah wadahnya di MABT. Jika bisa pelaksanaan tersebut dapat dilaksanakan kembali, dan hal tersebut dapat dijadikan agenda rutin tahunan," katanya.(ROx)