Sungai Raya, Kalbar, 23/6 - Keputusan Bupati Kubu Raya mengalihkan anggaran rumah dinas dan mobil dinasnya, tidak hanya untuk sektor pendidikan namun melainkan juga untuk sektor kesehatan di Kubu Raya.
"Bapak Bupati memang sudah mengalihkan anggaran rumah dinasnya, bukan hanya untuk sektor pendidikan, tetapi juga kesehatan," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Titus Nursiwan di Sungai Raya, Kamis.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan telah memutuskan untuk mengalihkan Rp6 miliar anggaran rumah dinas (rumdin) bupati dan hampir Rp1 miliar anggaran mobil dinasnya (mobdin) untuk pelayanan masyarakat yang diantaranya juga untuk sektor pendidikan.
Menurut Titus, hal itu menunjukan bahwa bupati komitmen dan lebih mendahulukan kepentingan masyarakatnya karena bupati melihat kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang menjadi salah satu prioritas.
"Memang kalau melihat dari kondisi di Kubu Raya, sektor kesehatan membutuhkan anggaran yang cukup besar," tuturnya.
Ada beberapa bidang disebutkan Titus yang menjadi fokus pihaknya di sektor kesehatan yakni jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, pembangunan puskesmas, pustu dan puskesdes serta penambahan tenaga medis mulai dari dokter, bidan hingga perawat.
"Untuk jaminan kesehatan seperti Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) tahun ini dianggarkan Rp1,8 miliar. Tapi insyaallah pada APBD Perubahan nanti akan ditambah sekitar Rp200 jutaan," ungkapnya.
Jumlah itu untuk menanggung masyarakat miskin yang belum terakomodir di Jamkesmas. Jumlahnya sekitar 20 ribu jiwa dari total 38 ribu. Sementara 15 ribu jiwa sudah terakomodir Jamkesda.
"Sementara yang sudah tertanggung di Jamkesmas sebanyak 200.900 jiwa. Anggarannya sekitar Rp2 miliar lebih," tuturnya.
Selain Jamkesda dan Jamkesmas, Dinas Kesehatan juga telah menyosialisasikan Jampersal (Jaminan Persalinan) yang merupakan program nasional bagi ibu-ibu yang melahirkan namun menggunakan fasilitas pemerintah.
Tidak hanya dalam bentuk jaminan kesehatan, pemerintah juga memfokuskan di pembangunan puskesmas, pustu dan puskesdes. "Untuk rumah sakit saat ini masih belum kita prioritaskan. Kita lebih mendahulukan fasilitas yang langsung dekat dengan masyarakat," kata Titus.
Puskesmas rawat inap yang dibangun pelayanan dan fasilitasnya lebih mendekati rumah sakit. Terdapat sekitar 9 Puskesmas Rawat Inap yang tersebar di sembilan kecamatan di Kubu Raya sedangkan 10 lainnya puskesmas biasa.
Puskesmas ini diperkuat lagi dengan Pustu yang jumlahnya mencapai 76 unit dan Puskesdes sekitar 85 unit.
"Dan setiap puskesmas sudah ada dokter. Namun kedepan kita masih membutuhkan lagi tenaga dokter, bidan maupun perawat," ujarnya.
Sementara itu Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan pembangunan rumah dinas Bupati saat ini dirasakan masih belum begitu diperlukan. Itu dikarenakan menurut Bupati Muda sebagai kabupaten baru, masih banyak hal substansial yang perlu dilakukan dibanding rumah dinas Bupati.
"Mobil yang saya gunakan saat ini juga masih jauh dari kata layak, makanya saat ini tidak perlu lah mobil dinas. Karena kita lebih mengutamakan pembangunan yang menyentuh langsung kepada masyarakat," kata Muda.(ROx)