FBBK 2009, Kubu Raya Borong 21 Penghargaan

SUNGAI RAYA--- Pada Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK) 2009, kontingen Kabupaten Kubu Raya (KKR)berhasil meraih 21 trophy dari delapan kegiatan yang digelar dalam momen tersebut. Khusus empat kegiatan, kontingen KKR mewakili Kalbar untuk tingkat Nasional. “Dari sepuluh kegiatan yang kita ikuti (pawai budaya, parade tarian melayu, parade lagu dayak dan melayu, festival barongsai, layang-layang hias, gasing, sumpit, pantun serta syair), delapan di antaranya, kita berhasil meraih trophy,” ungkap Kabid. Kebudayaan, Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) KKR, Busri Ismail, Senin (16/11).

Pada kegiatan pawai budaya, kontingen KKR meraih juara tiga. Untuk parade tarian Melayu, meraih tiga trophy. Pada parade lagu Dayak, mendapatkan tujuh trophy, salah satunya sebagai penyaji terbaik dan kontingen KKR pada kegiatan ini akan mewakili Kalbar ke tingkat nasional. Untuk festival barongsai yang diwakili oleh satuan Kavaleri, berhasil meraih juara kedua. “Selain itu kita juga menjadi juara satu untuk kegiatan lomba Gasing (jenis Pangkak) dan juara dua jenis Ulik. Yang terakhir, festival pantun, kita meraih peringkat harapan tiga,” jelasnya.

Padahal, berdasarkan pengakuan Busri, seluruh kegiatan yang diikuti kontingen KKR dalam FBBK 2009 ini, persiapannya sangat mendadak. Ditambah dengan keterbatasan anggaran, namun tak menyurutkan semangat kontingen untuk memberikan yang terbaik bagi KKR.

“Ke depan, kita akan berusaha untuk lebih baik lagi, tentunya dengan persiapan yang lebih matang dan kita akan berusaha untuk mengikuti seluruh cabang kegiatan yang digelar. Sehingga kita bisa lebih memberikan yang terbaik lagi dari kabupaten ini,” tukasnya.

Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

Bupati Buka Raker Kades dan Camat

Bupati Buka Raker Kades dan Camat

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melangsungkan Rapat Kerja Kepala Desa dan Camat se-Kubu Raya yang dipusatkan di Randayan Resort, Senin (16/11). "Kita ingin mengevaluasi terhadap perencanaan yang telah dilakukan, agar program-program yang pro rakyat bisa optimal dilaksanakan," kata Bupati usai membuka acara.

Muda memaparkan, jika berbagai program yang dicanangkan oleh Pemerintah, baik kabupaten hingga pusat tidak terkawal dengan baik oleh pemerintah desa, maka semua itu tentu akan sia-sia saja dan tidak optimal. "Makanya pada Raker ini kita juga berharap pelaksanaan program itu bisa optimal," ungkapnya.

Salah satu contohnya, tambah Muda, pentingnya kepala desa maupun camat untuk mendukung program pemberdayaan beras lokal. Begitu pula dengan penglolaan ADD. Masalah ini memang ditegaskan Bupati sebagai upaya agar kepala desa lebih berhati-hati dan teliti dalam pengelolaan ADD tersebut. "Ini yang harus dievaluasi agar para kepala desa tidak terjebak dengan kekeliruan penyampaian laporannya," tuturnya.

Bupati juga menekankan untuk segera mengupayakan pemekaran desa. Tanpa bermaksud mempolitisir hal itu, Muda mencoba menjelaskan, bahwa ketika desa dimekarkan otomatis diiringi dengan pemekaran kecamatan. "Karena, banyak program pemerintah pusat yang dikucurkan ke kabupaten bantuannya berdasarkan kecamatan bukan jumlah desa. Peluang ini harus ditangkap Kubu Raya dan kecamatan yang ada," ujar Bupati.

Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya

Stand dan Proposal Entrepreneurship Raih Penghargaan

Stand dan Proposal Entrepreneurship Raih Penghargaan

SUNGAI RAYA, Dalam kegiatan penutupan Pekan Entrepreneurship yang dilaksanakan Minggu (8/11) malam lalu, Pemkab Kubu Raya memberikan penghargaan kepada setiap stand yang memiliki penghasilan terbanyak. Tidak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada tiga sekolah yang mengajukan proposal terbaik untuk pelaksanaan kegiatan Entrepreneurship di KKR.
Untuk penilaian stand dengan penghasilan terbanyak pertama diraih oleh SMK Pertukangan Santo Yoseph Sungai Raya, dengan total pendapatan Rp. 30.425.000,-. Juara kedua diraih oleh SMK Bina Putra RASAU Jaya, dengan total pendapatan Rp. 27.250.000,- dan juara ke tiga diraih oleh SMA Kemala Bhayangkari Sungai Raya, dengan total pendapatan Rp 7.426.500,-.
Total pendapatan dari seluruh stand yang ada selama dua hari, cukup fantastis, mencapai angka Rp. 153.000.000. dan angka tersebut di raih dalam waktu hanya dua hari. jelas hal ini menjadi seuatu keberhasilan dalam kegiatan yang memang diarahkan untuk menanamkan jiwa Entrepreneurship kepada para siswa.
Sedangkan untuk penilain proposal Pekan Entrepreneurship juga dimenangkan oleh tiga sekolah. Juara pertama di raih oleh SMP N 12 Sungai Raya, juara kedua di raih oleh SMA N 1 Rasau Jaya dan juara ke tiga diraih oleh SMA N 1 Sungai Raya. Bagi ketiga sekolah ini nantinya akan mendapatkan bantuan dana dari pemkab Kubu Raya untuk pelaksanaan kegiatan Entrepreneurship sekolah, sesuai dengan dana yang diajukan dalam proposal tersebut.
Ketua sekaligus penggagas kegiatan Pekan Entrepreneurship Kubu Raya 2009, Drs Andreas Muhrotien mengungkapkan dengan suksesnya kegiatan ini, tidak ada masyarakat yang tidak bangga menjadi warga Kubu Raya. Dia yakin KKR sudah berbuat yang terbaik, dari apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan ini. Dan ini merupakan awal untuk menuju perubahan. “Atas keberhasilan kegiatan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memebrikan dedikasi yang tinggi pada kegiatan ini. Terutama pada Ciputra dan UGM yang memberikan andil cukup besar bagi kegiatan ini,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan, keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari andil berbagai pihak. “Keberhasilan kegiatan ini adalah keberhasilan semua yang terlibat dalam kegiatan ini dan masyarakat KKR umumnya. Setidaknya ini merupakan awal yang baik bagi kita untuk menerapkan pendidikan Entrepreneurship ini kepada generasi muda KKR,” terangnya.(ROx).

Humas Sekretariat daerah
Kabupaten Kubu Raya

Kubu Raya towards Government Entrepreneurship

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dalam sambutannya mengatakan Kubu Raya towards government entrepreneur, Kubu Raya menuju pemerintahan yang entrepreneurship, ujarnya dalam Launching program pendidikan entrepreneur SMA/SMK Kabupaten Kubu Raya sekaligus semiloka dan pekan entrepreneur di Hotel Dangau. Gubernur kalBar diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Munir meresmikan acara ini yang ditandai oleh pemukulan gong sebanyak 9 (Sembilan) kali yang bermakna 9 (Sembilan) Kecamatan yang ada di Kubu Raya.
Masyarakat Kubu Raya harus melakukan revolusi mindset (pola pikir), yang dimulai dari orang terdidik sejak dini yaitu siswa-siswi sekolah. Setelah lulus mereka jangan sampai menjadi beban tapi jadikanlah mereka orang yang produktif yang dapat menghidupi diri mereka sendiri, Muda melanjutkan. Acara yang berlansung selama 2 (dua) hari mulai 7-8 November ini berlangsung dengan meriah. Ciputra dalam teleconference nya memberikan motivasi kepada peserta agar jangan mau jadi montir, tapi jadilah pemilik bengkel. Diantara peserta yang hadir, seorang guru sangat antusias ingin bertemu dengan Ciputra dan berencana membawa anak-anak didiknya untuk mendapatkan pelatihan lebih lanjut. Acara ini ditutup dengan pemberian penghargaan kepada peserta pekan entrepreneur yang menghasilkan penjualan terbanyak selama pameran berlangsung.


Humas Sekretariat Daerah
Kabupaten Kubu Raya